Arsitektur system basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
1.1 LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
Internal/Physical Level:
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
External /View Level
berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
Conceptual/Logical Level
yang menghubungkan antara internal & external level
Contoh dalam sebuah basis data pegawai, ketiga level digambarkan sebagai berikut :
- Pada level konseptual, basis data mengandung informasi tenteang sebuah entity
yang disebut EMPLOYEE Setiap EMPLOYEE mempunyai sebuah EMP_NUMBER (6 karakter), DEP_NUMBER(4 karakter) & SALARY (5 digit desimal).
- Pada level internal, para pegawai direpresentasikan oleh STRORED_EMP, panjang 20 byte. STORED_EMP terdiri atas 4 field yaitu flag/pointer, 6byte, tiga field untuk atribut pegawai.
-User yang menggunakan PL/I mempunyai sisi pandang level eksternal dimana pegawai direpresentasikan dalam sebuah record yang ditulis dengan sintaks PL/I
-Demikianlah pula user yang menggunakan COBOL mempunyai sisi pandang level eksternal dimana pegawai direpresentasikan dalam sebuah record yang ditulis dengan sintaks COBOL.
1.1.1 External Level /View Level
Adalah level user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA.Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
- programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
- end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
1.1.2 Conceptual Level / Logical level
Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannyatidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual
1.1.3 Internal/Physical Level
Adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
1.2 PEMETAAN
1.2.1 Conceptual/internal Mapping :
Yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level konseptual dan level internal. Pemetaan ini menjelaskan bagaimana record & field pada level konseptual direpresentasikan pada level internal.
1.2.2 External/Conceptual Mapping :
Yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level konseptual. Contoh : beberapa field dapat mempunyai tipe yang berbeda, field dan nama field dapat berubah, bebeapa field pada level konseptual dapat dikombinasikan ke dalam satu field external.
1.3 MODEL-MODEL DATA
Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool konseptual untukmendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantic data & konsistensi konstrain. Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
Object-based logical models, record-based logical models, &physical models .
1. Object-based logical Models
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Entity-relationship model
- Object-oriented model
- Semantic data model
- Functional data model
Dua dari model di atas yaitu : entity-relationship model & object-oriented model akan
dijelaskan lebih detil.
a. Entity-relationship Model
E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yanga terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat no. ktmPemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R terdiri dari :
Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity
Elip, menggambarkan atribut-atribut entity
Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity
Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
b. Object-Oriented Model
Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi :
1. Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable tersebut
“melekat” dengan objek itu sendiri.
2. Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan
3. Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama
dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
4. Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objeky ang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
c. Model-model lojik berbasis record
Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
c.1. Model Relasional ( Relational Model)
model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data& relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai nama yang unik.
Contoh :
NIM NAMA ALAMAT DOSEN WALI
113940005 Ani Ambar Jl. PGA No.1 WNS
113950098 Andi Ari Jl. ABC No.6 TBH
113950100 Tuti Jl. AA No.78 WNS
DOSEN WALI ALAMAT
WNS KOPO PERMAI
TBH BALE ENDAH
c.2 Model Jaringan (Network Model )
Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record
(Pascal), dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang
sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf. Contoh, model
relasional di atas direpresentasikan dalam model jaringan.
NIM NAMA ALAMAT DOSEN WALI
113940005 Ani Ambar Jl. PGA No.1 WNS
113950098 Andi Ari Jl. ABC No.6 TBH
113950100 Tuti Jl. AA No.78 WNS
DOSEN WALI ALAMAT
WNS KOPO PERMAI
TBH BALE ENDAH
c.3 Model Hirarki (Hirarchical Model)
Mirip dengan model jaringan.Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.
1.4 BAHASA YANG DISEDIAKAN OLEH SISTEM BASIS DATA
Sebuah system basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL, dan tipe untuk mengekspresikan queri atau update basis data, disebut MDL.
1.4.1 Data-definition Language
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh system basis data.
1.4.2 Data-manipulation Language
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
o Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
o Penyisipan informasi baru ke basis data
o Penghapusan informasi dari basis data
o Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Query adalah statemen yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disbut bahasa query.
1.5 DATABASE ADMINISTRATOR (ADMINISTRATOR BASIS DATA)
Administrator basis data adalah orang yang bertanggungjawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data di suatu perusahaan. Selain hal tersebut, DBA adalah orang yang bertanggungjawab terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis. Berikut dijelaskan bebrapa fungsi DBA secara detil :
- mendefinisikan skema konseptual
yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sutu basis data. Dalam hal ini DBA bertugas mendefinisikan entity-entiti yang terlibat pada perancangan basis data. Proses ini disebut dengan Logical Database Design (kadang-kadang disebut Conceptual Database Design). Setelah DBA menentukan muatan dari basis data maka DBA akan menyusun skema konseptual menggunakan DDL (data definition language). Kemudian dengan DBMS, skema tersebut diimplementasikan.
- mendefinisikan Skema Internal
selain menentukan skema konseptual dari basis data, DBA juga bertanggung jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.
- mensosialisasikan hasil rancangan baik konseptual & internal ke user
Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data-data yang mereka perlukan semua telah tersedia & membantu user untuk mengimplementasikanrancangan tersebut dalam DDL.
- mendefinisikan aturan-aturan sekuriti & integritas data
- mendefinisikan prosedur-prosedur back-up & recovery
- memonitor performansi system & menangani perubahan-perubahan yang ada.
1.6 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA)
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. user melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
2 DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memnuhi permintaan user.