Selasa, 09 November 2010

Jaringan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi data dapat di klasifikasikan menjadi lima:
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Peer-to-Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Adi dapat memakai program yang dipasang di komputer Ida, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno‘, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium IV atau DialCore, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.



Web Based Versus Desktop Based Application

Web based application adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan dengan menggunakan basis teknologi web atau browser. Aplikasi ini dapat diakses dimana saja asalkan ada koneksi internet yang mendukung, tanpa perlu melakukan penginstallan di computer masing-masing seperti pada aplikasi desktop, cukup dengan membuka browser dan menuju tempat server aplikasi tersebut dipasang. Contohnya: Google spreadsheet, Google Word Processor, webmessenger.yahoo.com, meebo.com, dan game flash yang dijalankan secara online, dll.
Keunggulan web based application dibanding desktop based application adalah, terkait dengan keunggulan-keunggulan dari Internet itu sendiri.

Misalnya :
1.Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
2.Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi. (seperti misalnya saat menggunakan MS-Office versi Google).
3.Ketersediaan. Mirip dengan poin satu. Bayangkan ketika kita disuruh untuk mengedit sebuah foto, namun kita tidak memiliki satu pun aplikasi pengedit foto yang tersedia di PC kita. Yah, tidak perlu bersusah payah untuk mencarinya, tinggal akses saja sebuah alamat di Internet, maka kita dapat mengedit poto tanpa harus memiliki aplikasi pengeditnya
4.Dapat dijalankan di sistem operasi mana pun.
Tidak perduli apakah kita menggunakan Linux, Windows, aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses Internet.
5.Dapat diakses lewat banyak media seperti : komputer, handheld dan handphone yang sudah sesuai dengan standar WAP.
6.Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web ini, sebab di beberapa kasus, sebagian besar proses dilakukan di web server penyedia aplikasi berbasis web ini.
Kekurangan web based application tentu saja harus adanya ketersediaan koneksi Internet.

Desktop based application adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi Internet di suatu computer otonom, dengan operating system atau flatfom tertentu. Contoh: Microsoft Office Word 2007 dan aplikasi office lainnya, Windows Media Player, dll.
Keunggulan desktop based application dibandingkan dengan web based application adalah
1.Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser.
2.Tidak perlu koneksi Internet, karena semua file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.
3.Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya.
4.Prosesnya lebih cepat.

Kekurangan dari desktop based application:
1.Kalau ingin menggunakan aplikasi tsb, harus diinstall dulu.
2.Bermasalah dengan lisensi.
3.Tidak bias dibuka di computer lain, jika belum diinstall.
4.Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.

Perbedaan web based application dengan desktop based application yaitu: web based berjalan menggunakan basis teknologi web (Internet) atau browser sedangkan based application dapat berjalan sendiri atau independen tidak menggunakan browser dan biasanya telah ditentukan dapat berjalan di flatform atau operating system tertentu, tetapi ada juga yang cross flatform.

Perangkat lunak

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
Ø  Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.
Ø  Sistem operasi (operating system) misalnya Ubuntu.
Ø  Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.
Ø  Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
Ø  Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
Ø  Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
Ø  Perangkat lunak gratis (freeware)
Ø  Perangkat lunak uji coba (shareware / 'trialware)
Ø  Perangkat lunak perusak (malware)

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA

Arsitektur system basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
    1.1  LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA
    Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
Internal/Physical Level:
                berhubungan      dengan   bagaimana data  disimpan   secara   fisik  (physical storage)
External /View Level
                 berhubungan   dengan   bagaimana   data   di   representasikan   dari   sisi   setiap  user.
Conceptual/Logical Level
                 yang menghubungkan antara internal & external level
Contoh dalam sebuah basis data pegawai, ketiga level digambarkan sebagai berikut :
    -     Pada level konseptual, basis data mengandung informasi tenteang sebuah entity
         yang      disebut     EMPLOYEE Setiap    EMPLOYEE     mempunyai         sebuah   EMP_NUMBER   (6 karakter),   DEP_NUMBER(4   karakter)   &   SALARY   (5   digit desimal).
    - Pada   level internal,   para  pegawai     direpresentasikan     oleh STRORED_EMP, panjang   20   byte.   STORED_EMP   terdiri   atas   4   field   yaitu   flag/pointer,   6byte, tiga field untuk atribut pegawai.
    -User   yang   menggunakan PL/I  mempunyai   sisi   pandang  level  eksternal  dimana pegawai direpresentasikan dalam sebuah record yang ditulis dengan sintaks PL/I
 -Demikianlah   pula   user   yang   menggunakan  COBOL   mempunyai   sisi   pandang  level  eksternal   dimana   pegawai   direpresentasikan   dalam  sebuah   record   yang ditulis dengan sintaks COBOL.
1.1.1    External Level /View Level
Adalah level user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA.Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
    -    programmer   :   bahasa   yang   digunakan   adalah   bahasa   pemrograman   seperti   C,  COBOL, atau PL/I

    -    end    user   :  bahasa   yang   digunakan     adalah   bahasa    query   atau   menggunakan  fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada   level   eksternal   ini,   user   dibatasi   pada   kemampuan   perangkat   keras   dan   perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
1.1.2     Conceptual Level / Logical level
Conceptual   level  adalah   sebuah   representasi   seluruh   muatan   informasi   yang   dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannyatidak    memperhitungkan         kekurangan      perangkat     keras     maupun      perangkat     lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual
1.1.3     Internal/Physical Level
Adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
1.2       PEMETAAN
1.2.1    Conceptual/internal Mapping :
Yaitu    pemetaan     yang   mendefinisikan     hubungan     antara   level  konseptual    dan   level internal.   Pemetaan    ini  menjelaskan    bagaimana     record   &  field  pada   level  konseptual direpresentasikan pada level internal.
1.2.2    External/Conceptual Mapping :
Yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level   konseptual.   Contoh   :   beberapa   field   dapat   mempunyai   tipe   yang berbeda, field dan nama field dapat berubah, bebeapa field pada level konseptual dapat dikombinasikan ke dalam satu field external.
1.3       MODEL-MODEL DATA
        Yang   dimaksud   dengan   model   data   adalah   sekumpulan   tool   konseptual   untukmendeskripsikan   data,   relasi-relasi   antar   data,   semantic   data   &   konsistensi   konstrain. Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
Object-based logical models, record-based logical models, &physical models .
    1.    Object-based logical Models
        Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
    - Entity-relationship model
    -    Object-oriented model
    -   Semantic data model
    -   Functional data model
    Dua dari model di atas yaitu : entity-relationship model & object-oriented model akan
    dijelaskan lebih detil.
             a.   Entity-relationship Model
                 E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yanga terdiri dari  sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship.   Entity   adalah   objek   di   dunia   yang   bersifat   unik.   Setiap   entity mempunyai       atribut  yang   membedakannya        dengan    entity   lainnya.   Contoh   :  entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat no. ktmPemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R  terdiri dari :
 Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity
Elip, menggambarkan atribut-atribut entity
Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity
Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
        b.   Object-Oriented Model
        Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi :
        1.  Nilai   yang   disimpan   dalam   variable   instant,   dimana   variable   tersebut
            “melekat” dengan objek itu sendiri.
        2.  Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan
        3.   Objek-objek       yang     memiliki     tipe    nilai   &     metode     yang     sama
          dikelompokkan        dalam    satu kelas.    Kelas   disini  mirip  dengan    tipe  data   abstrak pada bahasa pemrograman.
        4.  Sending   a   message   :   sebuah   objek   dapat   mengakses   data   sebuah   objeky ang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
        c.   Model-model lojik berbasis record
            Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
            c.1.      Model Relasional ( Relational Model)
model   relasional   menggunakan   kumpulan   tabel-tabel   untuk   merepresentasikan   data&   relasi   antar   data-data   tersebut.   Setiap   tabel   terdiri   atas   kolom-kolom,   dan   setiap kolom mempunyai nama yang unik.
           Contoh :
                 NIM                  NAMA              ALAMAT           DOSEN WALI

             113940005          Ani Ambar         Jl. PGA No.1        WNS

             113950098          Andi Ari            Jl. ABC No.6        TBH

             113950100          Tuti                  Jl. AA No.78        WNS

                               DOSEN WALI               ALAMAT

                               WNS                       KOPO PERMAI

                               TBH                        BALE ENDAH

           c.2      Model Jaringan (Network Model )
       Data    dalam  model   jaringan  direpresentasikan  dengan  sekumpulan   record
(Pascal), dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang
sebagai    pointer.  Record-record  diorganisasikan   sebagai  graf.  Contoh,   model
relasional di atas direpresentasikan dalam model jaringan.

           NIM                  NAMA              ALAMAT             DOSEN WALI

             113940005          Ani Ambar         Jl. PGA No.1        WNS

             113950098          Andi Ari          Jl. ABC No.6        TBH

             113950100          Tuti              Jl. AA No.78        WNS

                               DOSEN WALI         ALAMAT

                               WNS                KOPO PERMAI

                               TBH                BALE ENDAH
                  c.3 Model Hirarki (Hirarchical Model)
                          Mirip dengan model jaringan.Data direpresentasikan dalam record  dan link. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model jaringan &  hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.
1.4       BAHASA YANG DISEDIAKAN OLEH SISTEM BASIS DATA
         Sebuah system basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL, dan tipe untuk mengekspresikan queri atau update basis data, disebut MDL.
       1.4.1    Data-definition Language
     Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data  directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh system basis data.
       1.4.2      Data-manipulation Language
    Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
             o Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
             o Penyisipan informasi baru ke basis data
             o Penghapusan informasi dari basis data
             o Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
    Query   adalah   statemen   yang   ditulis   untuk   mengambil   informasi.   Bagian   dari   DML yang menangani pengambilan informasi ini disbut bahasa query.
    1.5 DATABASE ADMINISTRATOR (ADMINISTRATOR BASIS DATA)
Administrator   basis   data   adalah   orang   yang   bertanggungjawab   terhadap   strategi  yang berhubungan dengan pengolahan data di suatu perusahaan. Selain hal tersebut,   DBA   adalah   orang   yang   bertanggungjawab   terhadap   implementasi   strategi   tersebut  secara teknis. Berikut dijelaskan bebrapa fungsi DBA secara detil :
     -   mendefinisikan skema konseptual
        yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sutu basis data.   Dalam     hal  ini  DBA   bertugas   mendefinisikan    entity-entiti  yang  terlibat  pada perancangan     basis  data.  Proses  ini  disebut  dengan   Logical   Database   Design (kadang-kadang disebut Conceptual Database Design). Setelah DBA menentukan muatan     dari   basis  data   maka    DBA     akan    menyusun     skema    konseptual menggunakan DDL (data definition language). Kemudian dengan DBMS, skema  tersebut diimplementasikan.
    -   mendefinisikan Skema Internal
        selain   menentukan   skema   konseptual   dari   basis   data,   DBA   juga   bertanggung jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.
    -   mensosialisasikan hasil rancangan baik konseptual & internal ke user
Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data-data yang mereka perlukan       semua       telah     tersedia      &      membantu        user      untuk mengimplementasikanrancangan tersebut dalam DDL.
    -   mendefinisikan aturan-aturan sekuriti & integritas data
    -   mendefinisikan prosedur-prosedur back-up & recovery
    -   memonitor   performansi   system   &   menangani   perubahan-perubahan   yang ada.
1.6      DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA)
DBMS   adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :
    1.   user  melakukan     pengaksesan    basis  data  untuk  informasi   yang   diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
    2   DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut
    3.   DBMS   memeriksa   skema   eksternal   user,   pemetaan   eksternal/konseptual,   skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
    4.   DBMS      mengeksekusi      operasi-operasi     yang   diperlukan     untuk    memnuhi permintaan user.

Data Warehouse

Apabila berbagai  basis data selama beberapa tahun selalu dipelihara dan dikumpulkan maka kumpulan berbagai data periodik ini bisa disebut sebagai data warehouse. Kumpulan basis data ini dapat menjadi bahan untuk analisis data dan terutama untuk mendukung pengambilan keputusan, dan pada umumnya tidak digunakan oleh organisasi untuk memproses transaksi. Sistem untuk transaksi data harian biasa disebut sebagai On Line Transaction Processing (OLTP), sebagai perbandingan berikut ini disajikan tabel perbedaan Data Warehouse dan OLTP.
TABEL: Perbandingan antara Data Warehouse dan OLAP
Data Warehouse
OLTP
  • Lebih cendrung menangani data masa lalu
  • Data disimpan dalam satu macam platform
  • Melayani permintaan insidentil, tak berstruktur, dan bersifat heuristik
  • Mendukung pengambilan keputusan strategis
  • Data diorganisasi menurut subjek, misalnya menurut produk, supplier
  • Ber-orientasi pada analisis
  • Dapat mendukung kelompok manajerial yang berjumlah sedikit
  • Menangani data masa kini
  • Data bisa saja tersimpan dalam berbagai platform
  • Melayani permintaan yang periodik atau berulang
  • Mendukung pengambilan keputusan operasional (sehari-hari)
  • Data diorganisasi menurut fungsi, misalnya menurut penjualan atau menurut produksi
  • Ber-orientasi pada transaksi
  • Mendukung kelompok kerja operasional, berjumlah banyak
Sumber data dari Data Warehouse adalah data operasional dalam suatu organisasi seperti data pelanggan, data produk, dsb, kemudian ditambah dengan data eksternal misalnya dari Internet seperti data pemasok, dan data komersial lainnya.
Data Warehouse bersifat multidimensional, lebih dari dua dimensi, sementara tabel relasional untuk OLAP hanya berdimensi dua. Sebagai contoh berikut ini adalah tayangan data tiga dimensi dari data pembelian barang selama beberapa tahun.
GAMBAR: Gambaran Data Tiga Dimensi
Berdasarkan susunan data dimensional seperti diatas, analisis data dapat dilakukan misalnya untuk menjawab pertanyaan : “Berapa jumlah barang-1 yang disalurkan oleh pemasok-2 antara tahun (n-3) sampai dengan tahun (n-1)?”. Persoalan utama yang mungkin dihadapi adalah volume data warehouse tentu sangat besar sehingga diperlukan teknologi pemrosesan paralel seperti Symmetric Multi Processor (SMP) atau Massively Parallel Processor(MPP).
Data Warehouse dapat dibangun menggunakan program aplikasi yang dirancang sendiri, tetapi tersedia beberapa perangkat lunak yang dipasarkan khusus untuk membangun data warehouse pada suatu organisasi, antara lain:
  • SourcePoint (Software AG)
  • HP Intelligent Warehouse (Hewlett Packard)
  • FlowMark (IBM)
Laudon dan Laudon (1998) dalam bukunya menuliskan beberapa langkah untuk membangun data warehouse organisasi, yaitu:
  1. Menentukan misi dan sasaran bisnis yang akan dicapai dengan membangun data warehouse.
  2. Melakukan identifikasi komponen data yang diperlukan dari basisdata operasional untuk membangun data warehouse.
  3. Merancang struktur basis data untuk data warehouse.
  4. Membangun kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga ruang penyimpanan bisa diatur sedemikian rupa agar eksekusi program analisa data tidak terlalu lamban.
  5. Mentransfer data operasional secara periodik ke dalam basis data warehouse.
Selain data warehouse dikenal pula istilah data mart yang tidak merupakan bagian dari data warehouse untuk melayani kebutuhan organisasi dalam lingkup yang lebih sempit, misalnya kebutuhan bagian atau departemen tertentu dalam organisasi. Perbedaan antara data warehouse dan data mart antara lain:
  • Data mart difokuskan untuk keperluan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau suatu fungsi bisnis.
  • Data mart biasanya mengandung data operasional yang tidak terlalu rinci seperti pada data warehouse.
  • Data mart umumnya mengandung informasi yang lebih sedikit dibanding dengan data warehouse.
Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut:
  • SmartMart (IBM)
  • Visual Warehouse (IBM)
  • PowerMart (Informatica)

Manajemen Data Dan Konsep Database

Pengertian dan Tujuan Manajemen Data:
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
· Data Akurat
· Up to Date (Mutakhir)
· Aman
· Tersedia bagi pemakai (user)
Kegiatan Manajemen Data
Kegiatan manajemen data mencakup :
· Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
· Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
· Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
· Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
· Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
· Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
· Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.
KONSEP DATABASE
·         Pengertian Database
·         Perangkat Lunak Database
·          Menciptakan Database
·          Menggunakan Database        
Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan atau berelasi mempresentasikan suatu organisasi dan tersimpan dalam media penyimpanan eksternal.
Tujuan utama dari data base adalah:
·          Menghindari pengulangan data (redudansi)
·          Mencapai indepedensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam stuktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indepedensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
Perangkat Lunak Database
·         Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integritas logis antar file, baik eksplisit maupun implisit disebut system manajemen database (DBMS).
·         Inovasi DBMS menampilkan perangkat lunak relasional dan sejumlah paket awal ditujukan bagi pemakai mainframe.
·         SQL / DS (Structure Query Language / Data Systems) dan QBE(Quey by Example) dari IBM dan ORACLE dari Relational Software Inc.
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu:
1. Menentukan Kebutuhan Data
Pada langkah ini dilakukan pendefinisian masalah, pemecahan masalah dan pemrosesan untuk menetapkan data.
2. Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, mereka dijelaskan dalam bentuk kamus data. Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi mengenai tiap elemen data. System kamus data dapat berupa kertas dan file computer. Jika berupa file, perangkat lunak khusus diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya serta mempersiapkannya untuk digunakan. Perangkat lunak tersebut disebut system kamus data.
3. Memasukan data
Setelah skema dan sub skema diciptakan, data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengetik data langsung kedalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau me-scan data secara optis. Data siap digunakan setelah berada dalam database.
Pemakaian database dapat berupa orang / program aplikasi.
·         Orang biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan computer dapat menjawab query.
·         Program aplikasi menggunakan / mengambil database atau menyimpan data kedalamnya, data manipulation language (DML) khusus digunakan. Pernyataan-pernyataan DML ditanamkan dalam program aplikasi di titik-titik yang perlu.